Seringkali kali dalam hidup ini kita mendapatkan hal menjengkelkan seperti dimarahi bos, gaji dipotong, kerjaan bertumpuk dan salah satunya adalah virus komputer. Bagaimana tidak jengkel kita sedang asyik-asyik kerja malah komputer hang, data rusak sampai tiba-tiba mati sendiri. Sebenarnya hal seperti ini tidak perlu terjadi apabila komputer anda disetting dengan benar.
Misalnya di sistem operasi Windows XP ketika anda bekerja dengan komputer melalui internet jangan sekali-kali anda menggunakan user akun Administrator. Hal ini sangat berbahaya karena dengan akun Administrator akan membuka celah keamanan komputer itu sendiri, virus akan leluasa keluar masuk system anda dengan mudah. Gunakanlah akun User. Dengan menggunakan akun user maka windows akan membatasi hak akses kita di komputer. Memang sebenarnya menggunakan akun user ini kita kurang begitu leluasa untuk melakukan setting komputer, tapi ini masih lebih baik daripada anda menggunakan akun administrator. Dengan akun user juga virus takkan bisa mengakses file registry, file system dan file di folder Windows. Pada Windows XP Service Pack 2 sudah terdapat fasilitas untuk firewall, gunakanlah fasilitas ini dengan cara mangaktifkan button on di Windows Firewall dalam Control Panel. Firewall ini berfungsi untuk menyembunyikan identitas dan keberadaan komputer kita di dunia maya, sehingga virus atau hacker sulit menemukan komputer kita.
Mengapa saya disini membahas pengamanan di sistem operasi Windows? Bagaimana dengan LINUX? Bukankah di Linux tidak ada virus? atau adakah virus di Linux? Apabila anda berpikir bahwa di sistem Linux tidak ada virus anda salah. Sebenarnya sebagian besar virus populer yang beredar di internet berbasis platform Windows karena penggunanya paling banyak dibandingkan sistem operasi lain. Oleh sebab itu virus yang bekerja pada sistem LINUX jarang terekspos. Di platform LINUX pun virus dapat beredar adalah virus yang menggunakan bahasa pemograman C yang berbentuk script. Tentunya virus ini hanya efektif di lingkungan LINUX apabila terdapat celah keamanan yang terbuka. Apabila anda tertarik menggunakan distro Linux anda tidak perlu khawatir, sudah banyak distro-distro yang sudah mangaplikasikan sistem keamanan komputer terintegrasi seperti firewall dan antivirus. Kini secara default distro Linux langsung mengaplikasikan level keamanan maksimum ketika diinstal, misalnya, dengan tidak membuka port telnet, ftp dan Samba, firewall aktif dengan menggunakan Ipchains bila terkoneksi ke Internet dan membatasi login Root.
Kemudian gunakanlah antivirus yang sudah terupdate. Mungkin anda berpikir dengan menggunakan Antivirus yang berlisensi maupun bajakan tanpa perlu mengupdate antivirus maka anda akan terbebas dari virus. Bila anda berpikir seperti itu maka anda salah. Selain menggunakan antivirus, anda juga harus mengupdate file definisinya secara rutin. File definisi ini merupakan daftar antivirus virus-virus terbaru yang setiap jamnya muncul di internet. Dengan mengupdate file definisi sedikitnya kita bisa mencegah komputer kita terjangkiti virus terbaru. Ada banyak antivirus yang gratis dan berkualitas, anda pun dapat mendownload dan menginstalnya di komputer. Antivirus seperti Antivir, AVG, Clamwin, Norman, PCMAV merupakan antivirus gratis, anda bisa download di websitenya dengan masukkan kata kunci nama antivirus tersebut di Google atau Yahoo! misalnya. Jangan lupa update antivirus anda setelah diinstal. Biasanya antivirus akan melakukan auto update ke internet setelah diinstal. Apabila komputer anda tidak terkoneksi ke Internet, anda dapat download file definisi di website antivirus dan update secara manual. Misalnya, untuk Antivir anda harus download file VDF di website http://www.avira.com. Setelah anda download file VDF, lakukan manual pada menu Update di sofware Antivir tersebut. Lakukanlah update antivirus sesering mungkin, minimal seminggu sekali. Mudah bukan?
Rabu, 06 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar